Wednesday, October 9, 2024

KBA SELAGALAS MENGABDI TANPA BATAS

PROLOG


"Berjalanlah walau habis terang, ambil cahaya cinta, kuterangi jalanmu."

Sepenggal lirik ini sayup-sayup terdengar ketika kami memasuki halaman Yayasan Tuna Netra Al Mahsyar yang terletak di Kelurahan Selagalas, Kota Mataram.

Sembari melangkah mata kami tertuju pada sekumpulan mahluk Tuhan, duduk asik menikmati alunan musik dengan lirik lagu yang seperti mewakili kondisi. Sementara di hadapan mereka tiga orang pemuda menunjukkan talenta mereka. Hawa panas akibat sang surya yang sedang menunjukkan karakter aslinya perlahan menghilang, digantikan dengan rasa hangat di hati.

Adalah Iskandar, Husnul Hadi, dan Isma Yuda. Mereka bertiga merupakan tiga pemuda yang memiliki potensi di bidang kesenian (musik), dan melalui Yayasan Al-Mahsyar ini bakat mereka di asah hingga akhirnya dengan talenta tersebut mereka dapat menghidupi diri melalui undangan yang mereka dapatkan untuk perform.

Lepas pertunjukkan, tetiba kami dikejutkan oleh suara indah lantunan suci ayat Al-Qur’an. Sekonyong-konyong kepala pun menoleh, tidak jauh dari kami seorang wanita muda bernama Leni Fitriani unjuk gigi, membaca kitab suci berisi firman-Nya dengan cara tidak biasa, Al-Qur’an braille terletak di hadapannya. Allohu Robbi, tertampar rasanya. Dia yang memiliki keterbatasan mampu melantunkan ayat suci dengan sempurna, kami belum tentu bisa melakukannya.

Setelah menyaksikan dua pertunjukkan yang menggugah, indra perasa kami pun ikut diberikan sentuhan kenikmatan, dengan sajian berupa sate pisang berlapis cokelat dingin, hmmm yummy (masih terbayang nikmatnya). Ini juga merupakan bentuk dari pelatihan yang diberikan kepada mereka, penyandang tuna netra.

Semua yang disajikan tersebut tentu saja tidak dapat dilakukan tanpa adanya usaha BERSAMA, dalam BERKARYA guna menunjukkan hasil yang BERKELANJUTAN


KAMPUNG BERSERI ASTRA SELAGALAS

Kelurahan Selagaalas Kota Mataram merupakan salah satu kelurahan penerima anugerah KBA yang ada di Provinsi NTB. Menerima anugerah pada tahun 2021, Kelurahan ini mendistribusikan bantuan kepada masyarakat dengan berpatokan pada 4 (empat pilar) yang ditentukan oleh Astra yaitu:

• Pilar Pendidikan

• Pilar Lingkungan

• Pilar Kesehatan

• Pilar Ekonomi

Untuk pilar pendidikan sendiri KBA Selagalas memilih Yayasan Tuna Netra Al Mahsyar, dimana program yang diberikan adalah pelatihan tata boga berupa pembuatan pisang celup cokelat seperti yang disajikan ketika kami datang.

Eco brick di SMAN 6 Mataram

SMAN 6 Mataram mengambil peran signifikan dalam pilar lingkungan. Mereka melakukan upaya daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick dan sampah makanan menjadi pupuk dan eco enzim. 
Packaging pupuk kompos oleh siswa/i 

Tidak main -main hasil dari pupuk dan eco enzim ini mulai memiliki nilai ekonomis, mereka dapat menghasilkan uang dari apa yang mereka lakukan dengan menjualnya ke masyarakat umum.

Lain lagi dengan para ibu yang terletak di lingkungan jangkuk selagalas, mereka memaknai pilar ekonomi dengan melakukan usaha produksi hingga pemasaran rengginang. Setelah dibantu oleh pihak KBA terkait izin usaha dan packaging, rengginang usaha mereka mulai merambah seluruh nusantara.

proses penjemuran rengginang

Terkait dengan pilar kesehatan, posyandu masih menjadi primadona, pemberian nutrisi bagi balita menjadi prioritas utama. Selain itu juga pihak KBA rajin memberikan penyuluhan sekaligus pemeriksaan kesehatan gratis bagi mereka yang memerlukan.
sumber foto: IG KBA Slagalas

EPILOG

Ah, alangkah indah dunia bila semua bisa seperti Kampung Berseri Astra. Bergerak Bersama, Berkarya, Berkelanjutan.


#BersamaBerkaryaBerkelanjutan

#BergerakBersamaBerkaryaBerkelanjutan

#KitaSATUIndonesia


1 comment


EmoticonEmoticon